Kamis, 30 Januari 2014

Kereta Peluru di Korea

Kereta Bawah Tanah (Subway)
Kereta bawah tanah atau subway adalah salah satu moda transportasi yang paling umum di Korea. Hampir 5,6 juta penumpang menggunakan subway setiap harinya. Area dengan layanan kereta bawah tanah meliputi Area Metropolitan Seoul (melayani tujuan kota Seoul dan daerah di Provinsi Gyeonggi, Provinsi Chungcheongnam Utara, dan kota Incheon), Busan, Daegu, Incheon, Gwangju, dan Daejeon.

Cara berpakaian orang korea sehari-hari

Cara berpakaian orang korea sangat inspiratif dan pada dasarnya sama dengan cara berpakaian orang-orang di Asia pada umumnya. Namun orang Korea lebih eksploratif dan berani dalam memadupadankan pakaiannya. Salah satu contoh adalah jika orang Indonesia belum banyak yang menggunakan stocking setinggi paha, di Korea justru sebaliknya. Bagi mereka stocking tipis, stocking setinggi paha, atau bahkan kaos kaki lucu merupakan item wajib dalam berpakaian.
Untuk berpakaian resmi mereka juga memiliki gaya tersendiri. Mereka selalu menggabungkan jas dengan kaus oblong atau dalaman yang sekiranya terlihat serasi dengan jas yang digunakan. Dan hasilnya tetap aja kelihatan elegan, maskulin dan enak dipandang. Sedangkan keseharian, mereka biasanya mengenakan pakaian yang sesuai dengan musim. Saat kami datang sedang musim semi, jadi rata-rata orang Korea yang kami jumpai mengenakan rok mini atau celana pendek. Uniknya, meskipun menggunakan bawahan yang agak terbuka tapi hampir semua cewek Korea memakai atasan yang tertutup (cardigan atau mini blazer).

Mengapa Korea di juluki Negri gingseng??



Ini jawabanya Ginseng dalam bahasa Korea Selatan disebut dengan Insam. Keberadaan Ginseng hampir selalu mewarnai kehidupan masyarakat Korea Selatan. Di Korea Selatan, Ginseng atau Insam ini dibudidayakan sedemikian rupa sehingga banyak sekali jenisnya. Di pasar kebutuhan sehari-hari atau pasar tradisional, kita akan melihat berbagai jenis Ginseng Sayur. Ginseng Sayur ini bentuknya kecil-kecil dan memang digunakan untuk bahan sayur. Dan makanan yang mengandung Ginseng, di Korea Selatan antara lain Soup Ayam ginseng. Bahkan orang-orang tertentu di Korea Selatan, sering langsung mengunyah ginseng ini secara langsung, tidak perlu disayur. Beberapa manfaat Ginseng di Korea Selatan antara lain, meningkatkan stamina tubuh supaya tidak kelelahan, memperbanyak mengeluarkan cairan dalam tubuh yang tidak diperlukan, mencegah iritasi dll.

http://lukitaelva1.blogspot.com/2013/02/10-hal-tentang-negara-ginseng.html

Mengenal Agama Yang Tumbuh di Korea

Chingu, agama yang tumbuh di Korea Selatan pada umumnya tidak dominan terhadap satu agama, tidak seperti halnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama islam. Budaya Korea mencakup berbagai elemen agama yang beranekaragam dan siapapun berhak memilih agama berdasarkan keyakinannya tanpa ada paksaan.

Berdasarkan sejarah agama yang berkembang di Korea sebelumnya, Korea tumbuh dengan pengaruh agama Shamanisme, Buddhisme, Taoisme atau Konfusianisme. Namun di era moderen saat ini ada beberapa agama seperti Islam dan Kristen menambah keberagamanagama di Korea.  berikut ini beberapa agama yang berkembang di Korea Selatan.

Agama Budha



Agama Budha diperkenalkan di Korea sejak tahun 372 selama periode Kerajaan Goguryeo oleh seorang biarawan bernama Sundo yang berasal dari Dinasti Qin Qian di Cina. Budha adalah salah satu agama filosofis yang sangat disiplin dan menekankan keselamatan pribadi melalui siklus reinkarnasi.
Keberadaan agama budha di Korea tampaknya telah didukung oleh orang-orang yang berkuasa dari tiga Kerajaan. Agama Budha juga ditetapkan sebagai agama negara dikerajaan Shilla. Saat ini agama Budha juga menjadi agama yang memiliki 40% pemeluk agama di Korea Selatan.

Keikutsertaan melayat pemakaman ala Korea Selatan

Disarankan untuk mengenakan pakaian hitam atau warna gelap. Dan bagi pria di anjurkan untuk mengenakan dasi hitam, agar tidak mengenakan pakaian yang mencolok dan berwarna cerah. Pelayat biasanya menyediakan uang dalam amplop puttih untuk membantu meringankan biaya pemakaman bagi keluarga yang berduka cita.
Karena mereka lebih menyukai angka ganjil untuk pemakaman di sarankan mempersiapkan uang dalam pecahan W.10.000, W.30.000, W.50.000.

Cara tradisional melayat pemakaman ala Korea Selatan:
Maju kedepan foto orang yang meniggal untuk membayar dupa dan melakukan 2 kali bungkukan badan yang tradisional yang dalam. Kemudian membungkuk kepada anggota keluarga yang berduka cita dan menyampaikan ucapan bela sungkawa.

https://www.facebook.com/NamsanKoreanLanguageCourse/posts/197093790445639

Mengapa Orang Korea tidak Bahagia?

Hari Minggu pagi, Kim, seorang siswa sekolah menengah atas bangun dengan tubuh yang segar karena ini adalah satu-satunya hari dimana ia bisa bangun lebih siang. Ia berjalan menuju dapur berencana membuat semangkok cereal untuk sarapan. Ia sangat terkejut karena melihat ada seorang laki-laki asing berusia setengah baya di dapur rumahnya. Laki-laki itu kelihatan tua, kasar dan lelah. Kim yang kaget bercampur takut terbata-bata bertanya “Siapa Anda? Apa yang Anda lakukan di rumah kami?”. Ia pun sudah siap untuk lari jika ada gerak-gerik yang mencurigakan. Laki-laki itu menjawab dengan suara heran dan marah “Loh, saya kan ayahmu!”
Baiklah, saya tidak tahu apakah cerita ini benar-benar terjadi atau cuman anekdot yang beredar di masyarakat Korea. Karena sibuknya orang tua bekerja dan anak-anak sibuk belajar membuat waktu mereka bertemu sangat jarang. Bayangkan, seorang kepala keluarga bisa bekerja 12 jam sehari dan 6-7 hari seminggu. Anak remaja belajar di sekolah dan kursus sampai 16 jam sehari. Meskipun perkenomian negara melesat tajam dan pendidikan di Korea menduduki rangking dunia, tapi masyarakatnya sangat tidak bahagia.
Chaebol Companies
Chaebol Companies

Tata Cara Makan Khas Korea





 Setiap negara memiliki etika dan tata cara makannya masing-masing, begitu juga dengan Korea. Susunan cara makan yang sedikit berbeda, dapat membuat orang asing yang tinggal di Korea sedikit kesulitan untuk menyesuaikan kebiasaan mereka dengan  cara makan lokal. Agar hal itu dapat terhindar, simak tata cara makan khas Korea berikut ini.



1.    Tunggu Sampai Anda Dipersilahkan Duduk.
       Saat Anda tiba di restauran atau di rumah orang yang mengundang Anda untuk makan, jangan langsung mengambil posisi duduk di ruang makan sebelum Anda dipersilahkan. Anda sebaiknya menunggu sampai orang yang tertua  yang ada bersama Anda mempersilahkan Anda dan tamu lainnya untuk duduk.

2.    Salam Sebelum Makan.
       Jika Anda mendapat undangan dari rekan atau kerabat untuk makan di rumah mereka, jangan lupa untuk mengatakan “Jalmukeseumnida”  yang berarti “Saya akan makan dengan baik” sebelum Anda mulai menyantap makanan yang tersedia di atas meja. Salam ini dikatakan sebagai simbol sopan santun dan tanda terimakasih pada mereka yang telah mengundang Anda dan telah memasak makanan-makanan enak untuk Anda.

3.    Mulai Makan.
       Saat makanan tersedia, jangan langsung memakan makanan yang ada di depan Anda. Anda harus menunggu orang yang tertua atau orang yang mengundang Anda makan mulai menyantap makanannya, setelah itu Anda dapat ikut serta menikmati makanan yang ada.

4.    Kecepatan Makan.
       Jaga kecepatan makan Anda dan sesuaikan dengan kecepatan makan orang lain yang duduk di meja yang sama dengan Anda. Jangan makan terlalu lambat.

5.    Mangkuk Nasi dan Sup.
       Selama makan, biarkan mangkuk nasi dan sup Anda tetap di meja. Jangan angkat kedua mangkuk tersebut seperti dalam budaya makan khas Cina dan Jepang. Jika Anda tidak mau makanan di sendok tumpah, dekatkan mulut ke mangkuk nasi atau sup Anda atau gunakan tangan Anda sebagai tadah.

6.    Menuang Minuman.
       Saat minum, selalu usahakan untuk menuang minuman lebih dahulu, khususnya kepada mereka yang lebih tua. Gunakan kedua tangan Anda untuk memegang botol atau gelas saat Anda menuang atau menerima minuman dari orang yang lebih tua dari Anda. Tata cara menggunakan dua tangan ini juga berlaku saat Anda menerima dan memberikan piring yang berisi makanan kepada orang lain yang lebih tua dari Anda.

7.    Minuman Beralkohol.
       Umumnya, menolak minuman beralkohol dari orang yang lebih tua tidaklah sopan. Tetapi jika alasan Anda tidak minum adalah karena latar belakang agama, coba jelaskan itu dengan sopan kepada mereka yang menawarkan minuman beralkohol tersebut pada Anda.

Menurutku tata caranya ngg beda jauh kok sama tata cara makan di Indonesia, kalau makan kan harus menjaga sopan santun ^-^ 

Sumber: KoreanFoodAbout dan World of Stock

Template by:

Free Blog Templates